Manusia dapat menjadi sangat pemaaf dari yang bisa kita bayangkan. Namun kita harus memaafkan diri kita sendiri. Buang jauh-jauh segala hal yang pahit dan lanjutkan hidupmu.

Memaafkan adalah kemenangan terbaik

Orang lemah tidak pernah bisa memaafkan karena memberi maaf hanya dapat dilakukan oleh orang yang kuat

Mereka yang tidak bisa memaafkan orang lain, menghancurkan jembatan yang akan dilewatinya

Cinta bukan sekedar soal memaafkan. Cinta bukan sekedar soal menerima apa adanya. Cinta adalah harga diri.

Memaafkan adalah jawaban keajaiban mimpi anak dimana apa yang rusak dibuat utuh lagi, apa yang kotor dibersihkan lagi.

Memaafkan adalah suatu kebajikan yang berani

Memaafkan musuh itu lebih mudah daripada memaafkan sahabat

Selalu baik memaafkan namun paling baik adalah melupakan

Setiap orang bisa mengkritik, mengecam, dan mengeluh. Tapi hanya orang berkarakter yang bisa mengontrol diri untuk memahami dan memaafkan.

Melakukan kesalahan adalah manusiawi; memaafkan, ilahi.

Cinta adalah tindakan memaafkan tanpa batas akhir, sebuah tatapan lembut yang menjadi kebiasaan.

Memaafkan adalah hal yang lucu. Ia menghangakan hati dan mendinginkan kepedihan.

Orang bodoh adalah mereka yang tak pernah memaafkan dan melupakan, orang naif adalah mereka yang memaafkan dan melupakan; mereka yang memaafkan, tetapi tidak melupakan adalah orang bijak.

Saya tidak memaafkan orang karena saya lemah, saya memaafkan mereka karena saya cukup kuat untuk tahu orang-orang membuat kesalahan.

Ketika anda memaafkan, anda sama sekali tidak merubah masa lalu tetapi anda yakin bisa merubah masa depan.

Memaafkan berarti membiarkan masa lalu pergi.

Orang yang tidak bisa memaafkan orang lain sama saja dengan orang yang memutuskan jembatan yang harus dilaluinya, karena semua orang perlu di maafkan.

Perempuan itu mudah memaafkan, susah melupakan. Sementara laki-laki mudah minta maaf, mudah mengulangi.

Semua orang berkata memaafkan adalah ide mulia, sampai mereka punya sesuatu untuk dimaafkan.

Cinta bukan bagaimana Anda mendengar tetapi bagaimana Anda mengerti, bukan apa yang Anda lihat tetapi apa yang Anda rasakan, bukan bagaimana melupakan tetapi bagaimana Anda memaafkan.

Untuk menjadi bahagia sebenarnya sangat mudah jika kita mau memaafkan diri kita sendiri, memaafkan orang lain dan hidup dengan rasa syukur.

Betapa tidak bahagianya dia yang tidak bisa memaafkan dirinya sendiri.

Kalian harus belajar memaafkan diri kalian sendiri.

Kenyataannya adalah, saat Anda tidak membiarkan diri berlalu, tidak memaafkan diri sendiri, tidak memaklumi situasi, tidak menyadari berada di situasi yang rumit, saat itulah Anda tidak bisa maju.

Memaafkan adalah bentuk tertinggi dan paling indah dari sebuah cinta. Sebagai timbal baliknya, kita akan menerima kedamaian dan kebahagiaan yang tak terucapkan.

Orang bisa lebih pemaaf dari pada yang anda bayangkan. Tetapi anda harus memaafkan diri anda sendiri. Tinggalkan yang pahit dan terus maju.

The paradox explored in my book 'The Innovator's Dilemma' is that successful companies can fail by making the 'right' decisions in the wrong situations.

Society may be likened to a rod, which only a just government can balance properly.

We are made of stardust, our whole body consists of material that has been here before the beginning of time.

I never, in all my life, took any mean advantage of an enemy.

I was a good kid, but I was just very chatty. Teachers were rarely entertained, but occasionally a child was, which was enough for me. Everything was so urgent. I needed to say it immediately.

If you need food stamps, you should meet the criteria.

Every time I hear, Cut. Print, something cold and electrical goes off in my head, because I'm never going to change that film.

When I introduced a black soldier, Lt. Flap, in 1971, the Stars and Stripes banned the strip. They were having racial problems and thought it would increase the tensions.

We are all fed from hundreds and thousands of hands. Often we do not know whose they are nor how they work. Only a few of us ever visualize the hands that grope in the coal mines or push levers in the mills or handle axes in the lumber camp.

One belongs to New York instantly; one belongs to it as much in five minutes as in five years.

I have to trust something that gives me power; I have to believe in something, but in my career I have a lot of moments I cannot explain with God.

At 16, when I was at Henry M. Gunn High School, I had a crush on the English teacher, and my grades improved dramatically. This great school had only 400 students, mostly children of Stanford professors, and it was more usual to have classes under one of the oak trees dotted around the campus than in the classroom.

I'm literally driving in the middle of the night, and my phone rings, and my manager says, 'How would you like to be the host of the 'Daily Show?'' I get out the car, and I didn't have legs. You know in those movies where there's an explosion? But instead of the sound of the explosion, you hear the silence. That's literally what happened.

It's time for me to do things I like so I will be happy, my wife will be happy, my friends will be happy. I just want to do something I'm proud of. It's time for me to change. I could sign with a company for 10 movies and I'm the king of video and so what?

It's a funny thing because I don't want to wish away my privacy. Do I want 'Terminator Genisys' to explode? Absolutely. Do I want to take my career to the next level? Absolutely? You have to trade some things for that. It's all about how you conduct yourself and what you make of the experience.

My two biggest lessons learned as a trader are take risks and get comfortable with taking losses and setbacks to help move you forward.

My brain is good, but my body is deteriorating. I probably have another two or three years. Or I can pass tomorrow, but it doesn't make a difference to me.

Jealous, adj. Unduly concerned about the preservation of that which can be lost only if not worth keeping.

We did talk about cheese on our first date.

American workers are first rate.

From 19 to 28 there was a lot of turmoil in my life, but in a stuck way. Then, around 28, my life started to get shaken up. I realized I wanted to grow more and that anything that wasn't working in my life, I could fix it. I feel like I came into my womanhood. And that was when I got married.

You can't go wrong with love.