Banyak konten menarik dan bermanfaat untuk anak anak kecil sampai orang tua, akan lebih baik kalo kita bisa tetap mengonsumsi konten tersebut sesuai umur pengguna.

Jaman sekarang semua masyarakat adalah warga internet atau sering kita sebut "netizen". Dari kalangan muda sampai kalangan tua, semua bebas beropini dan berkomentar di internet. Disini kita harus lebih pintar menjadi netizen.

Sudah banyak contoh mengerikan yang terjadi hanya karena dampak dari penggunaan internet secara negatif. Ada yang bunuh diri, ada yang kabur dari rumah, dan sebagainya. Hal itu dikarenakan kurangnya pendidikan yang cukup akan bagaimana cara menggunakan internet secara baik dan positif.

Kita sekarang hidup di era digital, jangan sampai kita di bodohi oleh kemajuan jaman yang sangat pesat ini. Disaat digital semakin berkembang dan maju, cara berpikir kita sebagai pengguna juga harus ikut berkembang dan maju.

Sebagai pengguna internet, kita harus bisa mengontrol apa yang kita lakukan di media sosial. Dari hal yang kita publikasikan sampai kita serap. Jangan sampai kita sebagai pengguna, di kontrol oleh maraknya konten konten yang tidak benar dan membawa dampak buruk untuk diri kita sendiri dan orang di sekitar kita.

Saat kamu membuka website, bukalah website yang bermanfaat bagi dirimu. kuti akun-akun yang bermanfaat serta unduh aplikasi dan buka website dengan konten menarik yang dapat menambah kualitas dirimu.

Disaat browsing, jangan percaya semua hal yang kamu baca di internet. Disini kita harus sangat pintar untuk tidak gampang terpengaruh oleh hoax hoax yang beredar di internet.

Internet bersifat viral dan mudah menyebar tanpa adanya kontrol. Kita harus menjadi pengguna internet yang pintar dengan menyerap informasi yang sekiranya benar serta mempunyai sumber yang jelas.

Internet bersifat viral dan mudah menyebar tanpa adanya kontrol. Kita harus menjadi pengguna internet yang pintar dengan menyerap informasi yang sekiranya benar serta mempunyai sumber yang jelas.

Sebagai pengguna media sosial, kita juga jangan terbiasa untuk sebarlan informasi yang menyesatkan. Hal ini adalah kebiasaan buruk dan tanpa kita sadari, kita akan menyesatkan orang orang di sekeliling kita.

Banyak hal baik, positif, dan bermanfaat yag bisa kita sebarkan ke publik. Pastikan kita cek dulu konten yang akan kita sebarkan.

Pahami etika berinternet. Etika sangat diperluan dalam menggunakan internet. Dalam berbahasa, juga berplilaku. Hai-hati dalam memberi komentar pada setiap post maupun mencatumkan tulisan pada uanggahan sosail media krena itu bisa menjadi dampak yang negatif.

Begitu pula dengan foto atau video yang Anda unggah. Pastikan tidak ada unsur SARA, diskriminatif, atau mengandung unsur pornografi dalam setiap unggahan. Pikirkan efek jangka panjang yang akan terjadi setelah mengunggah konten tersebut. 

Berhati-hatilah juga dengan akunmu sendiri. Berhati-hai dalam mengelola akunmu. Jangan lupa untuk selalu log-out, untuk mengurangi kesempatan niat niat jahat cyber yang dapat mengakses akunmu. Hal ini juga sudah banyak sekali contohnya.

Sebelum kamu menyebarkan informasi, perhatikan sumbernya terlebih dahulu. Cantukman selalu akreditasi atau kredit dalam berita atau perkataan yang kamu unggah ulang. Hal ini merupakan wujud apresiasi terhadap sang penulis berita orisinal, kredibilitas unggahan kamu juga akan lebih terjamin di depan publik.

Jadilah diri sendiri. Banyak sekali pengguna yang menggunakan internet untuk menjadi seseorang yang di inginkan publik, tapi bukan menjadi dirinya sendiri.

Ketidakjujuran di media sosial akan mempengaruhi kehidupanmu di dunia nyata. Kamu harus sadar bahwa sikap yang tidak konsisten akan menuntunmu dalam keraguan suatu saat nanti. Plin-plan juga membuat kamu sult mendapat kepercayaan dari orang lain. Maka dari itu kamu harus konsisten dan jujur.

Gunakan media sosial untuk hal yang positif. Contoh : mencari uang (secara legal & halal) atau mengikuti forum forum yang positif, ataupun juga mencari organisasi yang bermanfaat untuk sekitar.

Janganlah hanya karena tersinggung, kamu jadi dendam, benci, dan marah. Internet sering sekali memecahbelahkan pertemanan, bahkan keluarga. Sudah tidak asing lagi kita dengar hanya karena hal kecil terjadi di internet, perpecahanpun terjadi.

Hati hati juga dalam bercanda dalam internet. Sudah banyak khasus yang mengakibatkan orang masuk penjara atau terjatuh kedalam masalah yang fatal karena perkataanya di internet.

Ingatlah bahwa hukum tabur-tuai terjadi dimana-mana, dibelahan bumi manapun termasuk di dunia maya. Sikap yang tidak mengindahkan hak orang lain saat menggunakan sesuatu akan dipetik juga dengan buah yang sama kelak (cepat atau lambat).

Tak disangka, internet yang juga merupakan jendela dunia seperti buku ternyata bisa membuat kemampuan intelektual sebagian besar pelajar menurun. Hal ini diungkap oleh para peneliti di Inggris. Sebagian besar pelajar berotak cerdas yang menggunakan internet melalui gadget di kelas dapat mengakibatkan nilainya menurun.

Jadikan internet sebagai media untuk menambah wawasan. Kamu bisa mencari banyak sekali konten yang menambah pengetahuanmu terutama untuk kamu para pelajar dan mahasiswa dalam mencari literatur sperti buku-buku elektronik, jurnal-jurnal.

Menanamkan sikap kritis dalam menerima berbagai macam informasi dari internet adalah sikap yang wajib kita lakukan. Dikarenakan tidak jarang internet dijadikan media untuk menipu orang lain oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.

Sebagai masyarakat yang bijak dan sehat dalam menggunakan internet, selain mendapatkan wawasan yang luas, kita juga harus turut membantu lembaga tersebut dalam mengawasi laman-laman yang telah memiliki ISSN dan melaporkannya apabila menemukan informasi-informasi yang membahayakan pada lembaga terkait.

Di jaman yang sangat modern ini, semua bisa mengakses internet, termasuk anak anak dibawah umur. Sebagai orang tua dan masyarakat yang dewasa, kita harus bisa mengawasi dan memberi contoh untuk pengguna pengguna dibawah umur.

Salah satu manfaat internet adalah untuk bersosialisasi bersama teman teman, dari kerabat yang sangat dekat sampai kerabat yang sudah lama tidak bertemu, atau bahkan bertemu teman baru yang belum pernah kita temui sebelumnya. Gunakanlah kesempatan ini dengan baik, tetapi tetap menggunakan etika.

Saat bersosialisasi di internet, kita juga tetap harus menjaga perasaan satu dengan lainnya. Media sosial dibuat bukan untuk saling mengadu domba, pamer atau bully-membully. Itu hanya merugikan di semua pihak. Oleh karena itu, jadikan media sosialmu sebagai media untuk bersosialisasi yang baik dan positif.

Karena keasikan bersosialisasi di media sosial, jangan sampai mengumbar-umbarkan data pribadi, apalagi secara detail. Hal ini akan membahayakan dirimu sendiri. Banyak penjahat yang siap menyalahgunakan data tersebut dan kerugian ada pada dirimu.

Bijak dan sehat dalam menggunakan internet harus ditanamkan sejak dini pada diri masing-masing pengguna internet. Jadikan Internet sebagai media yang bermanfaat. Selalu ambil sisi positif dari media internet & tinggalkan sisi negatifnya. Mulailah dari sekarang untuk bersikap bijak dan sehat dalam menggunakan internet.

Hilangkan kebiasaan menggosip di media sosial. Berhati-hatilah dan teruslah ingat akan etika, walaupun di dunia maya, apa yang kamu lakukan mencerminkan sifat aslimu sebenarnya.

Gunakan internet untuk mengembangkan potensimu terutama yang suka menulis. Berbagi pengalamanmu, perjuanganmu. Banyak platform gratis yang bisa kamu gunakan.

Ketika anda mengunggah foto atau apapun mengenai diri anda, pastikan anda menyadari apa yang akan terjadi di kemudian hari sebelum anda menyesal. Unggahlah file-file yang bermanfaat untuk orang banyak.

Melanggar hak cipta seseorang melalui internet kita sudah ada dasar hukumnya, jangan lupa ketika kita mengambil apa yang orang lain ciptakan seperti artikel tidak lupa untuk mencantumkan sumber berupa link biasanya. Ini sangat penting, agar tidak aka nada tuntutan hak cipta dari penulis terhadap kita.

Pergunakanlah internet secara positif dan cerdas, jangan sampai kita melakukan kesalahan yang fatal di internet. Ingatlah, sekali kita mengklik, maka kejahatan akan mengintai anda dimanapun kita berada.

Utamakan memikirkan apa yang akan terjadi di kemudian hari ketika kita menggunakan internet. Karena dengan memikirkan apa yang akan terjadi, kita setidaknya bisa mengurangi resiko terjadinya kejahatan di dunia maya.

Membatasi waktu kita dalam media sosial juga diperlukan. Jangan sampai kita kecanduan dan menjadi tidak produktif. Terkadang saat menggunakan internet, kita bisa saja melupakan waktu yang terpakai karena sudah nyaman dengan aktivitas yang kita lakukan dengan internet.

Jangan gampang terprovokasi dengan adanya berita di internet. Disini kita harus bersikap pintar. Bagi kamu yang cerdas menggunakan sosial media, tentu akan bersikap kritis menanggapi hal hal seperti ini. Jangan mudah terprovokasi, dan jangan cepat mengambil keputusan atau sikap sebelum ada klarifikasi.

Debat di sosial media juga menjadi salah satu hal negatif dari perkembangan internet saat ini, banyak sekali pengguna sosial media yang berdebat di dunia maya, hal ini sama sekali tidak berguna untuk hal apapun, toh debat yang kita lakukan di sosial media tidak akan dilihat oleh orang-orang yang terkait.

Penggunaan internet yang efektif adalah yang sejalan sesuai dengan kebutuhan. Misalnya sebagai seorang pelajar, internet seharusnya menjadi gudang informasi. Seorang pebisnis memanfaatkan internet sebagai media untuk promosi. Dengan seperti itu Internet akan mendorong perkembangan sumber daya manusia.

Sex should not be in the movies and should be in the home, and violence should be in the movies and not in the home.

I plan on doing as much in my life as I possibly can.

It's successful, middle-class Arab men and women, professionals with seemingly happy family lives, who are prepared to go to paradise for a greater cause. That's terrifying.

You want to be with a girl who likes you for you. Just be yourself and forget all of the stuff you read in 'GQ' magazine.

Winning the Royal Rumble is as big an accomplishment as anything.

I don't think many people will re-read 'The Da Vinci Code.'

The task of an American writer is not to describe the misgivings of a woman taken in adultery as she looks out of a window at the rain but to describe four hundred people under the lights reaching for a foul ball. This is ceremony.

I started cooking 30-something years ago. When I was 14, 15, I was a short-order cook in a snack bar. That was at a place called the Gran Centurions. It was an Italian-American swim club my parents belonged to.

I don't mind doing the green-screen stuff at all, and in fact it's a lot like black-box theater, which I did plenty of in New York.