Berpikir sebelum mengatakan / melakukan sesuatu. Jangan sampai apa yang kita katakan atau kita lakukan menyakiti hati orang di sekitar kita. Kita harus lebih peka dalam hal ini.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita bertemu dengan bermacam dan ragam sifat manusia. Ada yang ramah, baik hati, sopan, kasar, pemarah, egois, dan sebagainya. Di dalam diri semua orang, pasti tertanam sifat egoisme. Tetapi ada orang yang bisa mengontrol, dan ada yang tidak bisa. eg

Orang yang bersifat egois adalah orang yang selalu mementingkan dirinya sendiri dan tidak pernah mempertimbangkan kepentingan orang lain. Orang ini hanya akan mencari kenyamanan untuk dirinya sendiri dan tidak peduli dengan keadaan orang lain.

Jika ingin menghilangkan sifat egoisme di dalam diri kita, dibutuhkan kemauan yang sangat besar untuk memperbaikinya.

Kenali sumbernya. Untuk bisa mengurangi bahkan menghilangkan sifat egois, kita harus bisa mengenali sumbernya. Apakah itu dari masa kecil yang terlalu dimanjakan, atau karena takut di saingi dengan orang lain, atau ynag lainnya. Kenali terlebih dahulu, dan pasti akan lebih mudah untuk kita mengatasi ke egoisan itu.

Punyailah rasa empati. Disaat kita sudah mempunyai rasa empati, kita pasti bisa mulai mencoba untuk mendengarkan dengan baik. Mampu berempati kepada orang lain adalah salah satu cara bersikap tenang dan dewasa. Dari sikap empati itulah akan tumbuh kepedulian terhadap orang lain.

Sabar, Sabar, dan Sabar. Orang yang egois bersifat tidak sabar den selalu menginginkan mendapatkan haknya terlebih dahulu. Belajar cara bersikap sabar dan menahan diri akan menjadi cara yang bagus untuk mengurangi sifat egois.

Berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Orang egois selalu merasa tidak puas ( iri hati ). Jika ingin menghilangkan keegoisan, dia perlu belajar untuk menerima keadaan diri sendiri.

Pikiran yang buruk mengenai orang lain akan selalu ada dalam benak seorang yang egois dan karena itulah dia memutuskan untuk selalu mendahulukan dirinya daripada orang lain. Mulai mencoba berpikiran baik tentang orang lain, dan kesampingkan semua prasangka buruk sebelum terbukti kebenarannya.

Coba untuk ramah, Bersifat ramah hanya untuk terlihat ramah, tetapi bersifatlah ramah dari dalam diri kita. Senyumlah bukan hanya kepada orang yang kamu kneal, tapi juga terhadap orang yang tidak kamu kenali. Jika kamu berpapasan di jalan, atau orang yang membantumu secara ikhlas, senyumlah kepada mereka.

Bantu orang di sekitarmu. Dimulai dari selalu mendengarkan jika keluarga/sahabat mempunyai masalah dan coba untuk membantu meringankan apapun yang mereka hadapi.

Bila kamu benar benar ingin menghilangkan sikap egoismu, sesekali kamu juga perlu merenungkan apakah kamu telah berhasil menghilangkan / mengurangkan sifat egoismu. Pikirkan apakah kamu benar benar melakukan itu dengan tulus atau dengan berat hati.

Bersifatlah dewasa. Hal ini sangatlah penting. Egois adalah unsur besar dari bersifat kekanak-kanakan. Belajarlah menjadi dewasa.

Iklhas, dan lapang dada. Kita harus membuka diri terhadap kritikan dan orang lain. Karena itulah yang akan membuat kita menjadi diri yang lebih baik, jika kita bisa merubah sifat buruk kita menjadi sifat yang baik untuk diri kita, juga orang di sekitar kita.

Bersikap egois akan menimbulkan berbagai masalah baru dari lingkungan dan orang sekitar. Mereka akan merasa terganggu dan tidak nyaman dengan keegoisan itu bahkan merasa dirugikan. Dampaknya, orang egois akan dijauhi oleh lingkungannya dan tidak diajak bergaul.

Befikirlah secara logis. Jika kamu mempunyai kehendak, jika tidak berjalan secara lancar, jangan paksakan hal itu. Pikirkan dulu secara realistis tentang kondisi dan keadaan sebenarnya. Berpikir logis mampu membuat sifat egois berkurang dalam diri anda.

Bepikir dulu sebelum bertindak. Kita harus berpikir matang dengan apa yang akan kita lakukan, tunjukan kualitas dan kedewasaan dalam diri kita. Maka dari itu, kita harus berpikir terlebih dahulu agar tidak menciptakan masalah.

Tahan emosi. Orang egois sering mudaht terbawa emosi. Jangan memendam sesuatu, seperti yang sudah tertulis, hadapi semuanya dengan otak sehat dan kedewasaan. Tidak akan kita menghilangkan sifat egois, jika ita selalu mengandalkan keemosian.

Menambah wawasan. Banyak banyak mencari infomrasi yang dapat menambah wawasan kita yang dapat berguna terhadap diri kita nantinya. Dengan mencari tahu banyak informasi dan wawasan, membuat kita berpikir luas dan terbuka. Pemikiran yang sempit membuat kamu menjadi pribadi yang egois dan ingin menang sendiri.

Jadilah pendengar yang baik. Hal ini akan memberikan keuntungan dan manfaat dalam dirimu. Dengan mendengarkan orang di sekitarmu, kamu bisa memetik pelajaran penting untuk kehidupanmu.

Sifat egois akan muncul pertama kali terhadap diri sendiri, dan akan terus berkembang ke hubungan kita dengan orang orang disekitar kita. Jangan sampai kamu terkalahkan oleh sifat yang sama sekali tidak akan membawamu maju dimasa depan. Selagi ada kesempatan, cobalah sebisa mungkin untuk memperbaiki diri.

Saling mengerti satu dengan yang lainnya. Di segala masalah, kita harus menukarkan posisi kita di pasangan kita. Jika kita hanya menggunakan otot untuk menyelesaikan masalah dan tidak ingin mendengarkan pasangan kita, egois di dalam diri kita sudah sangat besar.

Berkomunikasilah dengan baik. Komunikasi adalah kunci dari hubungan yang baik. Berkomunikasi bukan berarti hanya berbicara, tapi juga mendengarkan. Banyak orang yang hanya ingin di dengarkan tapi tidak mau mendengarkan. Disitulah egois memenangkan suatu hubungan.

Saling jujur. Utamakan kejujuran. Jangan takut hal buruk akan terjadi jika kamu berani jujur. Tidak ada hal yang baik berasal dari kebohongan, kebohongan hanya memperburuk keadaan.

Menghakimi hanyalah membuangbuang waktu. Hal ini juga menganut sifat ke egeoisan, dimana kita menghakimi orang lain dan tidak memikirkan perasaan orang tersebut. Bangunlah hubungan yang baik dengan pasanganmu.

Setiap orang membutuhkan ruang. Walaupun sedang terjalin hubungan, setiap orang berhak mempunyai ruangan pribadi. Saling hargai jika salah satu membutuhkan hal itu. Hal ini membantu untuk memenuhi kebutuhan ego.

Berempati. Memahami egoisme bukanlah hal yang simpel dan sederhana, bahkan sebaliknya. Disaat kita berempati, segalanya akan menjadi lebih mudah.

Ego akan menghalangi kita melihat kebenaran. Tetapi jika Anda mau mengesampingkan ego dan memahami masalah pasangan, itu akan sangat membantu.

Diskusikan dengan teman. Disaat kamu buntu dengan hubunganmu. Tidak salah untuk kamu bertanya kepada pasangan lain atau orang orang yang menurutmu bisa membantumu dalam hal ini.Orang lain mungkin memiliki pandangan yang berbeda dan membantu kita memahami masalah ego dalam hubungan ini.

Hadapi kenyataan dan buatlah keputusan yang tepat sehingga Anda tak perlu bersikap skeptis terus menerus. Jangan lari dari kenyataan, itu akan mempersulit keadaan. Pastikan ada kebenaran yang diketahui.

Hidup terlalu indah. Tetap optimis, positif, dan percaya bahwa hubunganmu akan tetap berjalan secara sehat. Jangan siasiakan dengan hal hal kecil dan tidak penting yang malah akan merusak hubunganmu. Kamu berdua saling mencintai & bisa menghindari masalah ego juga bisa memaafkan satu dengan yang lainnya.

Bicara dari hati ke hati. Hal ini sangat diperlukan dalam menghindari sikap egois. Kamu harus bisa membahas mengenai evaluasi hubungan yang telah dijalani hingga saat ini. Jika ada yang tidak kamu sukai dari pasanganmu, katakanlah dengan jujur. Dan jika pasanganmu berkata jujur, terimalah dengan lapang dada.

Berkata jujur satu dengan yang lainya akan membuat kamu berkembang ke arah yang lebih baik. Kamu bisa merubah sifat yang tidak cocok di dalam hubungan tersebut dengan sesuatu yang menguntungkan di kedua pihak.

Pahami alasan pasangan kalian. Jika pasanganmu pada dasarnya bersikap egpis sejak lama, pahami alasanya dibalik itu. Pelajari motif alasannya dan bantu Ia menyelesaikan konfliknya.

Mau mengalah. Disinilah disaat sifat kedewasaan dan egoisme akan terlihat. Egpis dibalas egois tidak akan pernah menemui titik solusinya, tetapi mengalah adalah solusinya. Mengalahlah sembari membantunya memperbiaki sifat egoisnya tersebut.

Jangan balik egois. Kekesalan memang perlu diungkapkan, namun kitaa harus memandang semuanya juga dari sudut pandang pasangan kita. Setiap masalah bisa diselesaikan dengan toleransi dan kemauan untuk melangkah teris dalam hubungan.

Me-reset ulang komitmen. Disaat Anda mengutarakan kekesalan dan unek-unek dengannya, ajak Ia kembali untuk mengatur ulang komitmen nya untuk berubah dan mengurangi kecenderungannya bersikap egois.

Terkadang sikap egois tidak datang dari diri seseorang, namun bisa juga dari faktor luar. Tidak habis-habisnya kita harus terus memperbaiki diri dan begitulah pentingnya sebuah komunikasi itu harus berjalan. Agar kita tahu letak dari kesalahan kita dan bagaimana kita harus memperbaiki.

Tingkatkan komunikasi. Komunikasi sangatlah penting. Jika komunikasi yang dimiliki dalam suatu hubungan adalah komunikasi yang lancar, mereka dapat mengatasi segala macam permasalahan.

Jangan membatasi ruang geraknya. Menuntut dan posesif bisa menjadi penyebab pasanganmu egois dan lebih mementingkan kehidupan pribadinya. Jangan sampai hubungannya bersama kamu ini membuatnya terisolasi dan kurang pergaulan bersama teman teman komunitasnya.

Mengevelauasi diri masing masing. Semuanya kembali ke diri masing masing. Kita harus mengetahui apa yang harus di[erbaiki dari diri ini. Hal-hal seperti ini perlu ada di benak dan pikiran setiap pasangan. Di dalam suatu hubungan, keduanya harus dinamis dan bergerak seirama.

Utamakan musyawarah. Hal ini sering gagal terjadi jika ada ke egoisan di dalam diri kita. Kadang kita mengutamakan kemauan kita sendiri walaupun kita tahu itu bukan yang terbaik untuk sekitar kita. Ubahlah sifat itu.

Jangan mau menang sendiri, jika ada yang mengkritik kita, terima lah. Setiap lingkungan mempunyai ciri khas nya masing masing. Mungkin ada cara berplikalu kita yang tidak cock dalam lingkungan tersebut. Jangan marah dan tetap melukan kesalahan tersebut.

Jika teman bersifat tidak wajar, tanyalah. Menjadi teman yang baik dengan peka akan sekitar adalah salah satu tindakan yang benar. Dengarkan ceritanya dan adalah buat mereka. Se simple "Ada yang bisa ku bantu?" akan membantu meringankan temanmu itu.

Bercandalah sewajarnya. Setiap orang mempunyai batas yang bsia dia resapi. Jangan sampai bercanda yang kelewatan merusak pertemananmu dengan teman teman disekitarmu. Bercanda adalah hal yang sangat sederahana, tapi bisa menyakiti orang lain jika kelewatan.

I'm here not just as an actress but as a woman, an African-American, a granddaughter of Ellis Island immigrants, a person who could not have afforded college without the help of student loans and as one of millions of volunteers working to re-elect President Obama!

Everything for me becomes allegory.

The paradox of Steve Jobs's career is that he had no interest in listening to consumers - he was famously dismissive of market research - yet nonetheless had an amazing sense of what consumers actually wanted.

Throw in the humor, throw in that personality, try things you wouldn't normally try.