Dapat menempatkan diri. Seseorang dapat dihargai oleh orang lain, bukan karena kecerdasan otaknya. Namun, karena kecerdasannya dalam menempatkan diri. Ia tahu harus bersikap apa dalam situasi apa. Setiap budaya memiliki aturan yang berbeda tentang hal ini. Oleh karena itu, hal ini pun harus dipelajari.

Sering seringlah menjadi pendengar daripada hanya sekedar ingin di dengarkan. Jika kamu ingin menjadi orang yang berkualitas kamu harus bersedia membuka telingamu untuk mendengarkan apa yang orang bicarakan mengenai suatu masalah.

Mulai dengarkan pembicaraanya, dan pahami dengan baik cara berpikir mereka. Dengan begitu kita akan mampu mengambil keputusan bagaimana seharusnya bertindak, bersikap, serta memposisikan diri.

Bahagiakan diri sendiri tanpa harus jadi pusat perhatian atau selalu sibuk mencari pengakuan. Jangan mencari ketenaran atau perhatian di sosial media. Tingkatkan kualitas diri dengan melakukan sesuatu karena kamu benar benar ingin membahagiakan diri, bukan untuk ingin diakui orang lain.

Nyamanlah dengan dirimu sendiri yang sebenarnya, bukan mengenakan topeng hanya untuk di sukai oleh dunia luar.

Jadilah mandiri dan bisa menghargai perbedaan, menerima perubahan juga terbuka untuk kemajuan sekaligus memandang positif segala sesuatu.

Setiap orang punya sudut pandang berbeda dan tiap pemikiran harus dihargai, sama seperti dengan pemikiran kita sendiri. Orang yang terbuka dan tak berpikiran sempit selalu memandang bahwa dari orang yang paling kecilpun, ada yang bisa dipelajari.

Jadikan kelemahanmu menjadi tantangan untuk buat dirimu menjadi lebih baik. Kita semua pasti mempunyai kelemahan atau kesulitan dalam hidup. Jangan pikirkan itu sebagai nasib buruk atau takdir. Kita harus berani menghadapi berbagai rintangan dalam hidup demi meraih hal hal yang di impikan.

Percaya dan bangga menjadi dirimu sendiri adalah kewajiban. Percaya diri sendiri sebenarnya sama dengan seseorang telah menerima dan menghargai dirinya sekaligus orang lain. Jadi, rasa percata diri tidak hanya berpengaruh bagi diri sendiri.

Belajarlah dari orang lain dan jangan merasa rendah diri karena setiap orang memiliki jalan hidupnya masing masing.

Memiliki hati yang tulus adalah sebuah niat yang tidak memiliki maksud apa apa. Berbuat baiklah tanpa mengharapkan imbalan. Walaupun ini susah, tetapi disaat kamu sudah mempunyai kepribadian seperti ini, kamu sudah mempunyai salah satu kepribadian yang berkualitas.

Memaafkan adalah hal yang sulit, tetapi kita harus ingat bahwa manusia bukanlah makhluk yang sempurna dan siap yang rela memaafkan sangat dibutuhkan. Sikap yang satu ini murni tidak dibawa dari lahir melainkan dibentuk secara perlahan-lahan.

Kita juga harus belajar untuk menyesuaikan diri di berbeda tempat dan gampang beradaptasi. Sikap tersebut akan menandakan bahwa kehidupan seorang tidak bergantung pada satu-dua hal saja melainkan ia mampu tetap berbahagia dalam situasi yang berbeda sekalipun.

Sikap fleksibel juga menunjukan kesederhanaan. Jika kamu memiliki terlalu banyak standar/syarat materi slama menjalani hari akan mengalami kesulitan duntuk menyesuaikan diri dengan kehidupan orang lain.

Orang yang luwes juga menandakan kemampuannya yang menerima kenyataan apa adanya. Baik keadaan tersebut sesuai atau bertentangan dengan keinginannya tetap dijalani dengan sukacita tanpa ada dendam dengan siapapun.

Berpikirlah sebelum kamu bertindak. Apapun yang akan kamu lakukan, berpikirlah terlebih dahulu. Mengingat bahwa segala tindakan pasti memiliki konsekuensi masing-masing, maka berpikir sebelum bertindak menjadi sikap yang wajib dipegang.

Berpikir sebelum bertindak juga harus di imbangkan. Sangat banyak pilihan di depan mata kita, jika kita terlalu lama berpikir, sampai kapan? Berpikir sebelum bertindak memang penting, tapi jangan sampai berlebihan dan menghabiskan waktu.

Berpikir sebelum bertindak juga harus di imbangkan. Sangat banyak pilihan di depan mata kita, jika kita terlalu lama berpikir, sampai kapan? Berpikir sebelum bertindak memang penting, tapi jangan sampai berlebihan dan menghabiskan waktu.

Berilah tantangan untuk dirimu sendiri. Kita sering terperangkap di suatu kondisi yang mendesak dan menuntut kita untuk segera mengambil sikap. Kalau sudah beini, lebih baik beri tantangan untuk diri sendiri. Beranilah untuk mengambil risiko apapun konsekuensinya.

Dengan menantang diri sendiri, kita akan melatih diri kita di beberapa situasi. Apapun konsekuensinya, kita harus hadapi dengan penuh tanggung jawab.

Dalam dunia usaha juga seringkali sebagian besar keuntungan bersumber dari sedikit program yang dijalankan. Prinsip utama dari masalah fokus ini adalah bahwa seringkali hanya ada sedikit hal yang berpengaruh besar terhadap hidup kita.

Fokuslah pada satu hal, jangan menyebarkan fokusmu kepada banyak hal karena pemahaman terhadap satu bidang yang sangat detil itulah yang akan membuat kamu mampu membuat karya karya yang sangat besar.

Milikilah tujuan jangka panjang. Tanyakan pada diri sendiri, apa yang menjadi kesibukaanmu saat sudah mengarah ke tujuan jangka panjang? Apapun profesi, peran, dan tanggung jawabmu yang kamu lakukan sehari-hari, pastinya ada alasan mengapa kamu ada di posisi yang saat ini.

Lakukanlah evaluasi diri. DI tengah kesibuka sehari-hari, sebaiknya kamu pelru diadakan evaluasi berkala apakah kamu melakukan aktivitasmu secara benar.

Cintai dirimu sendiri. Kalau kamu tidak mencintai dirimu sendiri, bagaimana orang lain bisa mencintai dirimu? Cobalah bercermin dan lihat, seberapa senang kamu dengan sosok yang muncl di cermin itu. Dari penampilan hingga sikap. Cintailah dirimu, dan buatlah dirimu puas akan dirimu sendiri.

Seberapa sering kita mencurahkan perhatian yang luar biasa kepada orang lain terutama untuk orang orang yang mungkin bisa dibilang sangat spesial di mata kita apapun statusnya. Lalu tanyakan kepada dirimu, seberapa sering kita melakukan hal yang sama untuk diri kita sendiri?

Perluaslah wawasan. Ada banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk memperluas wawasan. Belajarlah untuk suka membaca. Entah itu membaca buku yang bagus untuk pengembangan karakter dan sikap Anda. Biografi, itu juga bagus untuk belajar bagaimana tokoh-tokoh besar bertindak dan mengambil keputusan ketika masalah datang.

Baca juga lingkungan atau keadaan di sekeliling Anda. Buka mata, telinga, pikiran dan hati. Jadilah manusia yang peka terhadap perubahan! Anda akan menemukan bahwa dunia ini menarik sekali. Ada banyak hal-hal unik di luar sana, yang mungkin selama ini terabaikan oleh kita.

Ada banyak keuntungan ketika Anda menjadi sosok yang berwawasan luas. Dengan itu semua Anda akan memiliki banyak stok cerita yang siap didengarkan oleh mereka yang tertarik ke dalam medan gravitasi sosial yang Anda ciptakan. Berceritalah dengan kharisma Anda dan ciptakan medan gravitasi sosial yang lebih besar lagi.

Melakukan Aktivitas Baru. Aktivitas baru juga bisa berarti wawasan baru. Ketika Anda berinteraksi dengan orang lain, Anda bisa bercerita banyak hal. Mulai dari yang sepele hingga yang seru. Bagikan kesan yang Anda tangkap pada orang-orang di sekeliling Anda. Mereka akan merasakan aura positif yang Anda pancarkan.

Milikilah rasa ingin tahu. Memiliki rasa ingin tahu bukanlah sikap yang dimiliki oleh semua orang. Jika kamu memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, bersyukurlah! Maka kamu juga memiliki kesempatan yang lebih untuk dapat mengetahui lebih banyak hal.

Memiliki Manajemen Waktu yang Baik. Tidak semua orang memiliki manajemen waktu yang baik. Justru memikirkan tentang hal ini. Gooders, ketika kamu memiliki manajemen waktu yang baik, hal ini akan membantu kamu untuk menjadi sosok yang profesional dan berkualitas. Karena kamu, menghargai setiap waktu yang kamu miliki.

Memiliki kemampuan berbicara di depan umum adalah sesuatu yang sangat penting. Sebagai makhluk sosial, kita butuh untuk berinteraksi dengan orang lain. Jika kita memiliki kemampuan ini dengan baik, kita akan lebih memiliki kesempatan untuk diamahkan mewakili teman-teman yang lain dalam berbicara di depan publik.

Memiliki sikap reflektif. Sikap reflektif sangat berguna bagimu untuk memahami diri sendiri serta potensi apa saja yang kamu miliki agar dapat menjadi pribadi yang unik.

Memiliki ego yang sehat. Kalau memiliki ego yang besar, kamu hanyalah menjadi pesaing yang tidak sehat. Sebaliknya, ketika kamu memilki ego yang sehat, kamu adalah pemimpin yang luar biasa!

Fokus pada segala kemungkinan yang ada.Sikap egois akan menuntunmu untuk hanya fokus pada diri sendiri. Sedangkan ketika kamu fokus pada segala kemungkinan yang dapat terjadi, maka matamu akan terbuka dengan sendirinya. Kemudian sudah mulai bisa membuat tujuan jangka panjangmu.

Memiliki karakter yang baik. Karakter yang kuat wajib kamu miliki! Dengan karakter yang baik, kamu pun dapat dipercaya oleh orang lain.

Pribadi yang visioner. Pribadi yang visioner dapat kamu peroleh dengan mengetahui apa yang benar-benar diinginkan. Dengan mengenali diri sendiri, kamu jadi bisa menggali potensi yang dimiliki, serta menjadi pribadi yang terbuka dan inovatif.

Pendengar yang baik. Semua orang suka didengarkan. Namun, tidak hanya itu, apabila kamu menjadi pendengar yang baik, maka secara tidak langsung kamu juga akan banyak belajar mengenai banyak hal.

Kamu harus jadi orang yang transparan. Ketika menjadi pribadi yang unik, kamu tidak akan malu terhadap kesalahan dan kelemahanmu. Kamu memiliki keberanian untuk menunjukkan siapakah dirimu sebenarnya.

Terbuka dan konsisten. Kamu tidak selamanya memaksakan pendapat dan argumenmu pada orang lain. Meskipun orang lain memiliki pendapat yang berbeda, kamu tetap akan mendengarkannya dengan penuh hormat dan rasa menghargai.

Team-oriented. Manusia adalah mahluk sosial, termasuk dalam mencapai suatu tujuan. Pribadi yang unik tidak akan egois dan memiliki fleksibiltas. Kedua hal tersebut sangat berguna ketika mereka bekerja dalam tim.

Belajar dari pengalaman. Pengalaman adalah guru terbaik. Kamu akan menjadikan pengalaman sebagai penimbang ketika kamu hendak mengambil sebuah keputusan. Kamu juga akan menggunakan pengalaman itu sebagai alat untuk menggapai kesuksesan.

Silk Road to Ruin has all the analysis and it's structured very well. I rely on my notes more and I use direct quotes. But there's nothing like writing about it right away.

I was a shy kid, a late bloomer. At 22, I was probably 16 emotionally.

I like to keep people guessing.

You were doing a TV show - you don't realise that you're also making social commentary at the same time.

And my Christianity, first and foremost, governed the way that I tried to deal with people.

When you've got eight or nine or ten cables running around with someone trying to operate them, it's too much.